Kamis, 26 Februari 2015

Outlander Sport Experience - Media Test Drive


Sumber Artikel : Evolution Magazine 7 ( Edisi Juli - September 2012

Outlander Sport mudah diajak bermanuver di kondisi dalam kota yang cenderung macet


PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), agen pemegang merek Mitsubishi di Indonesia, bergerak cepat. Hanya selang satu hari dari launching Outlander Sport di hotel ternama di Jakarta, KTB menggelar media test drive bagi mobil sport utility vehicle (SUV) terbarunya ini.

Berangkat dari kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (12/7) pagi, 10 unit Outlander Sport dari tiga varian dan beragam warna berjejer rapi, seolah siap untuk diajak menjelajahi Jakarta. Saat pengundian, saya beruntung karena mendapat varian PX warna white pearl, yakni varian tertinggi Outlander Sport.

Saya suka dengan penampilan luarnya. DNA sport tampak jelas dari depan dengan grill unik khas Mitsubishi. Garis tipis di bonnet menambah kesan gagah SUV yang mempunyai dimensi kompak ini. Tampilan belakang juga demikian yang senada dengan karakter sporty dengan tampilan depan. Kesan pertama yang menggoda ini pas dengan karakter konsumen urban, yang membutuhkan mobil sebagai representasi diri.

Tujuan test drive adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mabes Polri di Cikeas, Bogor. Namun peserta harus mampir di dua pos yang sudah disiapkan, yakni kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, d a n cibubur square

Menjelang siang, Outlander Sport PX pun siap dipacu. Memasuki posisi pengemudi, interior Outlander Sport tak kalah menggodanya. Desain jok dengan bahan kulit sangat ergonomis sehingga nyaman.

Berbekal mesin MIVEC DOHC 16 valve dan empat silinder inline berkapasitas 2.000 cc, saya pun segera memacunya. Mesin ini juga digunakan di mobil sedan Mitsubishi Lancer EX 2.0 GT. Power yang besar, 150 ps di 6.000 rpm, langsung terasa di tarikan pertama. Dilengkapi fitur transmisi CVT (continuously variable transmission), mudah sekali berkendara dengan Outlander Sport di dalam kota. Apalagi sistem kemudinya menggunakan teknologi electronics power steering (EPS), plus tilt dan paddle shift, sehingga kemudi terasa ringan dan menyenangkan. Dengan wheelbase 2.670 mm, Outlander Sport juga mudah diajak bermanuver di kondisi dalam kota yang cenderung macet.

Fitur panoramic glass roof di varian PX menambah sensasi tersendiri. Dengan atap dari kaca yang memanjang dari kursi depan hingga belakang, Anda bisa melihat kondisi luar dengan leluasa. Pada malam hari sensasinya makin intens, karena mendapat cahaya dari lampu LED.

Begitu memasuki jalan tol dalam kota dan Jagorawi, saya pun menjajal kemampuan speed dan power Outlander Sport. Saat situasi agak lengang, dengan mudah speedometer sudah menunjukkan angka 120km per jam. Begitu pula saat melewati jalan menanjak nan panjang, semua terasa mudah berkat torsi 197 Nm/4.000 rpm. Dipacu dengan kecepatan tinggi, mobil ini stabil. Gejala body roll pun minim sekali.

Pas tengah hari, kami tiba di Cikeas. Lapangan beton di Pusdiklat Mabes Polri telah disulap jadi sirkuit khusus Outlander Sport. Di sirkuit inilah Outlander Sport dijajal habis-habisan oleh pereli terkenal, yakniHiroshi Masuoka, juara reli Paris-Dakar, serta pereli nasional Rifat Sungkar dan Subhan Aksa. Saya memilih Subhan Aksa agar mendapat kesempatan pertama menjajal sirkuit. Dengan kalem, Subhan memacu Outlander Sport varian GLX bertransmisi manual sejak tarikan pertama. Bermanuver lincah melewati cone yang disediakan, memasuki trek lurus Subhan menekan pedal g a s dalam-dalam hingga mendekati tikungan

Dengan teknik tinggi, terutama skill pengereman, tikungan 180 derajat itu pun dilahap dengan mudah. Bunyi ban yang berdecit panjang, setiap kali Subhan melahap tikungan. Sebagai penumpang saya merasa nyaman di dalam, meski Subhan mengetes kegesitan Outlander Sport dengan berbagai manuver yang ekstrem.

Setelah diajak reli oleh Subhan, saya pun berkesempatan menjajal trek lain yang disulap mirip arena off road. Arena rintangan sudah siap, seperti jembatan dengan ketinggian cukup, jalan berpasir, jalan dengan hambatan, dan beberapa belokan tajam. Semua rintangan itu untuk menguji ketangguhan dan kegesitan Outlander Sport. Kali ini saya mengemudikan varian GLS warna silver metalik dengan transmisi otomatis. Cukup mudah bagi GLS melahap berbagai rintangan yang beragam tersebut.

Meski test drive ini terasa singkat untuk menjajal sepenuhnya kemampuan Outlander Sport, saya cukup percaya SUV ini nyaman untuk mengarungi medan dalam kota dan off road. Tampilan luarnya yang ekspresif adalah bonus tersendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar